Minggu, 17 Januari 2021

Resume Pertemuan 1 (MAKRO) Ade Ruhiyat

 

 

SITUASI ANALISIS GLOBAL

 

Analisis global disini merupakan analisis lingkungan eksternal, dimana kita sebut dengan akronim PESTEL. PESTEL analisis adalah metode manajemen risiko yang digunakan untuk review mengevaluasi lingkungan eksternal bisnis. Analisis dilakukan dengan memecah peluang dan risiko menjadi faktor PESTEL, yang merupakan singkatan dari : P = faktor politic, E = faktor economic, S = faktor social,  T = faktor technology, E = faktor environment & L = faktor legal.

            P = faktor politic, meliputi aspek : government policy, foreign trade policy, tax policy, labor laws environmental laws, fiscal policy, terrorism & military consideration, dll. Faktor ini menganalisa sejauh mana kebijakan pemerintah dalam malangkah dan dapat berdampak pada perusahaan dan merek. Menurut Oxford College of Marketing, ini mencakup analisis kebijakan kebijakan politik dan kebijakan perdagangan, fiskal dan perpajakan.

E = faktor economic, meliputi aspek : economic growth, financing capabilities, interest rates, exchange rates, inflation, dll. Smart Insight menyebut bahwa lingkungan ekonomi yang cocok dengan merek dapat mengakses melalui demografis tertentu hingga tingkat nasional. Faktor ekonomi ini termasuk pertumbuhan ekonomi, nilai tukar, tingkat inflasi, suku bunga, pendapatan konsumen dan tingkat pengangguran. Faktor-faktor ini mungkin memiliki dampak jangka panjang langsung atau tidak langsung pada merekFaktor ini juga akan memengaruhi daya beli konsumen. Selain itu, perubahan ekonomi dapat memengaruhi model permintaan / penawaran produk. Akibatnya, hal itu juga memengaruhi cara menentukan harga produk dan layanan.

S = faktor social, meliputi aspek : population growth, age distribution, healt consciousness, career attitudes, customer buying trends, cultural trends, demographics, organisational image, industrial review & consumer confidence. Analisis dimensi sosial yang revoked adalah karakteristik demografis, norma, adat istiadat, dan nilai-nilai populasi. Ini termasuk tren populasi seperti pertumbuhan penduduk, distribusi usia, pendapatan distribusi, sikap karir, keselamatan, kesadaran kesehatan, sikap gaya hidup dan hambatan budaya. Faktor sosial ini sangat penting apabila ingin menarget produk pada pelanggan tertentu. Selain itu, faktor ini juga dapat digunakan untuk mendapatkan tenaga kerja lokal dan kesediaannya untuk bekerja dalam kondisi tertentu.

T = faktor technology, meliputi aspek : producing goods & service, distribution goods & service, emerging technologies, maturity of technology, innovation, communicating with target market, dll. Faktor yang berkaitan dengan inovasi dalam teknologi yang dapat memengaruhi operasi industri dan pasar secara menguntungkan atau tidak menguntungkan. Ini mengacu pada insentif teknologi, tingkat inovasi, otomatisasi, aktivitas penelitian dan pengembangan, perubahan teknologi, dan jumlah kesadaran teknologi yang dimiliki oleh target pasar. Faktor ini dapat mempengaruhi keputusan untuk memasuki atau tidak memasuki industri, kesalahan atau tidak benar-benar produk tertentu atau melakukan aktivitas produksi di luar negeri. Dengan melihat apa yang terjadi dari segi teknologi, dapat membantu perusahaan untuk lebih efektif dalam mengalokasikan dana untuk pengembangan teknologi yang berhubungan dengan produksi.

E = faktor environment, meliputi aspek : pollution & green house gas emissions, climate & wheater, the decline of raw materials, promoting positive business ethics & sustainability, geographical location. Faktor lingkungan baru muncul ke permukaan baru-baru ini. Faktor ini menjadi penting karena konten kelangkaan bahan baku, polusi target dan jejak jejak yang ditetapkan oleh pemerintah. Ini termasuk aspek ekologi dan lingkungan seperti cuaca, iklim, penyeimbangan lingkungan dan perubahan iklim yang terutama dapat memengaruhi industri. Selain itu, tumbuhnya kesadaran akan potensi dampak perubahan iklim dapat mempengaruhi cara perusahaan yang menawarkan. Hal ini dapat digunakan untuk menyusun strategi tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) yang tepat dan keberlanjutan.

L = faktor legal, meliputi aspek : labor laws, safety standards, health & safety, consumer rights & laws, product safety, dll. Faktor ini mungkin memiliki beberapa tumpang tindih dengan faktor politik. Namun, yang termasuk dalam faktor ini adalah undang-undang yang lebih spesifik. Misalnya undang-undang ketenagakerjaan, undang-undang perlindungan konsumen, undang-undang hak cipta dan paten, serta undang-undang kesehatan dan keselamatan. Kita perlu melihat apa yang legal dan apa yang tidak legal agar promosi dan penjualan produk dapat berjalan sukses dan sesuai etika. Jika produk dipasarkan secara global, ini menjadi sangat rumit karena setiap negara memiliki seperangkat aturan dan regulasinya sendiri. Selain itu, kita harus melihat potensi perubahan dalam undang-undang dan dampaknya terhadap bisnis di masa depan. Kita bisa berkomunikasi dengan situasi hukum atau pengacara untuk memahami hal ini.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar