Minggu, 17 Januari 2021

Resume Pertemuan 2 (MAKRO) Ade Ruhiyat

 

PENGARUH GLOBALISASI TERHADAP PEREKONOMIAN

 

Dampak globalisasi akan berpengaruh pada aspek ideologi/keagamaan, aspek politik, aspek ekonomi, aspek sosial / kabudayaan / demografi, aspek teknologi, aspek lingkungan, dan aspek hukum

Globalisasi di bidang ekonomi pada abad 21 merupakan suatu proses kegiatan ekonomi dan perdagangan, di mana negara-negara di seluruh dunia menjadi satu kekuatan pasar yang semakin terintegrasi dengan tanpa rintangan batas teritorial negara.

Adapun pengaruh positif globalisasi pada perekonomian terjadi pada aspek :

a. Aspek Produksi,

Hal ini berarti bahwa perusahaan dapat berproduksi di berbagai negara, dengan sasaran agar biaya produksi menjadi lebih rendah (Multy National Corporation). Meningkatkan variasi komoditi barang dan jasa di suatu negara. Seiring dengan banyaknya jumlah negara yang menawarkan berbagai barang dan jasa, tentu variasi di dunia perdagangan internasional menjadi lebih banyak. Dengan adanya variasi ini, kebutuhan penduduk suatu negara dapat terpenuhi.

b. Aspek Pembiayaan

Yaitu suatu perusahaan global mempunyai akses untuk memperoleh pinjaman atau melakukan investasi (Foreign Direct Investment). Investor saat ini mulai memperhatikan negara di Samudera Pacific sebagai tempat untuk menanamkan modal. Negara di Samudera Pacific mulai dipertimbangkan sebagai pangsa pasar yang baik. Besarnya potensi sumber daya, tenaga kerja dan berbagai kemudahan lain merupakan salah satu daya tarik investor asing untuk menanamkan modal. Negara di Samudera Pacific mulai dianggap sebagai salah satu tujuan alternatif pengembangan investasi di masa datang.

c. Aspek Tenaga Kerja

Adalah suatu perusahaan global dapat memanfaatkan tenaga kerja dari seluruh dunia. Dampak yang dihasilkan dari era globalisasi yang berkembang saat ini di bidang ketenagakerjaan, terutama tenaga kerja lokal, menghasilkan dampak yang positif dan negatif.

Dampak positif yakni sebagai berikut: Dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat. Dapat memenuhi kekurangan tenaga kerja di daerah-daerah. Dapat mempercepat pemerataan persebaran penduduk. Globalisasi menyebabkan negara maju membangun banyak pabrik di negara dunia ketiga/ negara berkembang, pabrik tersebut membutuhkan banyak tenaga kerja atau buruh, hal ini dapat mengurangi pengangguran di Indonesia serta dapat mengurangi pengangguran bagi daerah yang padat penduduknya

Dampak negatif yakni sebagai berikut: Adanya kecemburuan sosial antara masyarakat setempat dengan para pendatang. Terbengkalainya tanah pertanian di daerah ditinggalka karena masyarakat berbondong-bondong kedaerah lain. Globalisasi menyebabkan hubungan antar budaya yang menyebabkan Negara berkembang. Expatriate terlalu dianggap sebagai superior. Padahal untuk beberapa jenis produk, dibutuhkan marketer yang tahu nilai local, karena tenaga kerja lokal lebih mengerti tentang nilai-nilai budaya negaranya. Globalisasi juga menyebabkan terjadinya perpindahan penduduk secara besar-besaran. Penduduk bergerak meninggalkan tanah kelahirannya menuju kota lain yang menawarkan pekerjaan dengan jaminan upah yang lebih baik. 

 

d. Aspek Perdagangan.

Berarti terwujud dalam bentuk penurunan dan penyeragaman tarif serta penghapusan berbagai hambatan non tarif (perdagangan bebas di Asia Tenggara yaitu AFTA).

Dampak Positif : Produksi global dapat ditingkatkan. Meningkatkan kemakmuran masyarakat dalam suatu negara. Meluaskan pasar untuk produk dalam negeri. Dapat memperoleh lebih banyak modal dan teknologi yang lebih baik. Menyediakan dana tambahan untuk pembangunan ekonomi.

Dampak Negatif : Karena perkembangan sistem perdagangan luar negeri yang menjadi lebih bebas, sehingga dapat menghambat pertumbuhan sektor industri. Dapat memperburuk neraca pembayaran. Sektor keuangan semakin tidak stabil. Memperburuk proses pertumbuhan ekonomi jangka panjang.

Pengaruh globalisasi terhadap perekonomian akan berdampak pada ketimpangan pendapatan per kapita antara negara maju dan negara berkembang. Tingkat keamanan pekerjaan menjadi berkurang sebagai akibat dari ruang lingkup pasar yang sangat besar. Meningkatkan sensitifitas dan instabilitas ekonomi terhadap berbagai fenomena. Kerusakan lingkungan yang timbul akan semakin besar mengingat banyaknya pihak yang terlibat selama proses produksi hingga konsumsi.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar