GLOBALISASI DAN PERDAGANGAN INTERNASIONAL
Globalisasi perekonomian merupakan suatu proses kegiatan ekonomi dan perdagangan, dimana negara-negara di seluruh dunia menjadi satu kekuatan pasar yang semakin terintegrasi dengan tanpa rintangan batas teritorian negara. Globalisasi perekonomian mengharuskan penghapusan seluruh batasan dan hambatan terhadap arus modal, barang dan jasa. Ketika globalisasi ekonomi terjadi, batas-batas suatu negara akan menjadi kabur dan keterkaitan antara ekonomi nasional dengan perekonomian internasional akan semakin erat. Globalisasi perekonomian di satu pihak akan membuka peluang pasar produk dari dalam negeri ke pasar internasional secara kompetitif, sebaliknya juga membuka peluang masuknya produk-produk global ke dalam pasar domestic
Fakta-fakta Globalisasi:
a. Globalisasi muncul sebagai produk pemikiran manusia
b. Globalisasi mengandung ambivalensi (hasrat inovasi, kekuasaan) (positif & negative)
Organisasi perdagangan internasional (WTO 1995) adalah organisasi internasional yang menaungi liberalisasi perdagangan yang tujuannya adalah pengurangan tarif dan hambatan-hambatan perdagangan lainnya
Alasan dasarnya: Efisiensi, keunggulan kompetitif
Aspek positif (trade creation, ada transaksi dagang yang sebelumnya tidak terjadi) a.l. :
1. Terbentuknya pasar internasional
2. X naik, M naik
3. Masuknya perusahaan asing (menyerap tenaga kerja)
Aspek negative perdagangan internasional a.l. :
- Industri lokal menurun
- M lebih besar daripada X
- Tumbuh kapitalisme
Untuk meningkatkan perdagangan dibentuk organisasi perdagangan regional seperti AFTA, NAFTA, APEC.
Keunggulan : Kedekatan geografis
Kelemahan : Trade diversion (pengalihan perdagangan dari yang efisien menjadi tidak efisien)
Bentuk integrasi regional dimulai dari yang sederhana:
1. Preferential TA …untuk produk tertentu
2. Free Trade Area (PTA) …penurunan tariff untuk sesame anggota …contoh AFTA
3. Custom Union (CU) … ada tariff umum untuk Negara bukan anggota …contoh UE
4. Single market …mobilitas tk (L) dan modal (K)
5. Monetary Union
Untuk menghindari trade diversion, ASEAN sepakat (melalui AFTA) membolehkan perdagangan dg negara luar anggota. Konsekuensinya adl volume perdagangan sesama anggota mnjdi kecil.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar